16 Cara Mendidik Agar Lebih Pintar Dan Cerdas :
1. Beri Minum ASI

berikan susu asi
Sudah banyak penelitian yang menyatakan ASI mengandung banyak gizi
yang dapat meningkatkan kekebalan tubuh sikecil. ASI sangat bebas
bakteri dan memiliki suhu yang normal sehingga sangat cocok untuk bayi,
selain itu ASI dapat meningkatkan
kecerdasan otak
bayi dan meningkatkan antibody pada bayi. Selama proses menyusui,
proses pendekatan bayi dengan Ibu akan lebih intim. Dan ketika bayi
menginjak kanak-kanak, otaknya akan lebih pintar dibanding dengan bayi
yang tidak diberi ASI.
2. Berbicaralah

mengobrol
Sejak masih bayi, bahkan dimasa kandungan ajaklah bayi berbicara
seseing mungkin. Seorang peneliti dari Sydney University mengatakan
bahwa jika ingin mengajak berbicara pada bayi tidak harus dengan pujian
atau guyonan. Meskipun seorang bayi belum bisa berbicara, tetapi
terkadang mereka dapat merespon perkataan anda dengan sebuah ekspresi.
Bukan hanya itu, otak bayi mengalami penyerapan sebegitu pesat hingga
semakin lama banyak kosakata yang dipelajari. Sebagai contoh, bila anda
memanggil nama bayi tersebut tidak akan lama bayi akan menoleh bila
dipanggil namanya. Hal ini terbukti otak bayi menyerap semua perkataan
yang didengar.
3. Membacakan Cerita

membacakan cerita
Menurut seorang pakar pendidikan Dr. Rosmarie Truglio, dengan
membacakan anak cerita akan membuat anak mencintai buku bacaan, memberi
kosakata baru disetiap cerita dan akan diserap oleh otak anak, ikut
serta menambah keterampilan berbahasa pada anak. Tidak ada alasan
terlalu dini, atau takut anak tidak mengerti. Dengan membacakan cerita
setiap malam atau bahkan ketika anak tertidur akan membuat anak lebih
pintar dalam berbahasa dan berkosa kata. Terlebih bila memberikan buku
bacaan lengkap dengan gambar lucu dan menarik.
4. Ikut Bermain

ikut bermain
Dengan mengajak bermain pada si buah hati akan menambah keintiman
hubungan antara orang tua dan anak. Selain mempercepat proses belajar
lewat bermain, anak juga akan menemukan hal-hal baru, dengan bertambah
kemampuan otaknya, mengenali bakatnya, bermain juga dapat menambah
kebutuhan emosionalnya, dan mendapatkan hal-hal baru. Contoh-contoh
permainan yang baik untuk perkembangan otak anak, adalah puzzle,
teka-teki silang, menggambar, bermain musik, ketapel, dan lain
sebagainya. Ada juga permainan online, angry bird, dan game yang diasah
untuk mengingat otak si buah hati.
5. Dengar Lagu

dengar lagu
Mendengarkan lagu akan membuat anak mempelajari suatu syair, nada,
dan bunyi-bunyi alat musik di dalam lagu tersebut. Memberikan lagu
classic dan jazz adalah salah satu cara meningkatkan IQ anak dan
meningkatkan daya ingat pada si buah hati. Mengenalkan lagu dari sejak
balita atau bahkan dari semenjak didalam janin bagus untuk perkembangan
otak anak. Membuat anak jauh dari cacat berfikir dan akan mempercepat
penanggapan anak dalam bidang apapun. Selain itu mendengarkan lagu
berpengaruh kepada emosional anak, jadi ada bagusnya mengenalkan lagu
kerohanian, classic, jazz, pop, atau alternative.
6. Belajar Musik

belajar musik
Memberikan alat musik dari semenjak kecil akan berpengaruh besar pada
perkembangan otak kanan anak. Hal ini terbukti dengan hasil penelitian
di Toronto University menyatakan bahwa anak yang
belajar musik
akan mudah meningkatkan kinerja otak kanan. Semakin diperdalam hasilnya
akan terlihat jelas, dengan beberapa penelitian lain dengan musik akan
meningkatkan IQ dan prestasi anak. Hal ini dapat dicoba dengan
memberikan pembelajaran musik pada anak selama 6 bulan, dan dapat
dibuktikan sendiri. Musik memberikan gelombang dengan pola tertentu pada
otak anak.
7. Menjaga Kesehatan

menjaga kesehatan
Dengan Olahraga secara teratur baik anak maupun orang dewasa akan
berdampak baik untuk kesehatan otak. Metabolisme yang lancar akan
berpengaruh pada kecerdasan, pada orang dewasa berolahraga berguna
menghindari stress berkepanjangan. Mengajarkan anak olahraga sejak dini
akan memberikan prestasi yang baik kelak disekolahnya, selain itu anak
akan mendapatkan kekebalan tubuh
menghindari dari berbagai penyakit.
8. Bermain Games

angry birds
Dalam bermain games, tidak sembarang memberikan games pada anak. Hal ini agar terhindar dari
dampak negatif bermain games,
beberapa game dapat membuat anak menjadi pemalas, dan adapula game yang
berdampak membuat anak menjadi keras kepala dan anarkis. Dalam hal ini
anda sebagai orang tua harus dapat memberikan games yang edukatif agar
berdampak lebih berkonsentrasi dan mendapatkan visualisasi kedalam
metode belajar anak. Contoh game edukatif dapat di search di Internet,
mau non-online ataupun online. Ada baiknya berikan game 1 jam sebelum
belajar, hal ini berguna memancing konsentrasi anak.
9. Sarapan Pagi

sarapan pagi
Sejak tahun 1970, banyak penelitian yang membuktikan bahwa seorang
anak yang mendapatkan sarapan pagi sebelum berangkat sekolah mendapatkan
ingatan yang lebih tajam dibandingkan dengan anak yang tidak sarapan,
meskipun hanya sarapan roti ataupun keju dengan minuman susu ternyata
sangat berperan penting untuk konsentrasi anak. Hal ini akan membuat
anak cepat menanggapi pelajaran.
10. Pupuk Rasa Ingin Tahu

rasa ingin tau
Anak bagai sebutir bibit yang belum diketahui ingin menjadi pohon
apa. Anda sebagai orang tua hanya dapat memberikan rasa ingin tahu pada
anak, dengan menjelaskan berbagai hal yang anak belum ketahui. Hal ini
bertujuan untuk mengetahui rasa ketertarikan anak pada bidang apa.
Dengan cara memberikan berbagai keterampilan dan berbagai didikan,
lambat laun anak berani bertanya hal-hal yang menurut mereka menarik.
Dan orang tua hanya bertugas untuk memberi jawaban agar tertanam
pengetahuan-pengetahuan pada anak.
11. Hindari Junk Food

sayuran sehat
Junk food atau makanan cepat saji mengandung kadar gula dan lemak
berlebih, hal ini tidak bagus untuk perkembangan otak anak. Karena
dengan otak anak yang sedang berkembang pesat, ada baiknya anda
memberikan makanan yang bergizi tinggi dan zat besi untuk membantu
perkembangan otaknya. Tidak lupa memberikan sayuran dan
buah-buahan.
12. Batasi Menonton TV

kurangi nonton tv
Menurut para ahli psikologi anak, memberikan waktu 2 jam perhari
untuk menonton TV sudah cukup untuk anak, itupun dibawah perhatian orang
tua. Jangan sampai salah menonton TV, karena akan berdampak malas pada
anak karena acara dalam TV dengan gampangnya menyerap pada otak anak dan
berdampak negatif bagi psikologis anak.
13. Kehangatan Keluarga

kehangatan keluarga
Karakter orang tua sangat diperlukan disini. Dengan kehangatan
keluarga akan mampu meningkatkan keterampilan anak. Dengan cara
berkomunikasi, memberikan rasa kasih sayang, perhatian sepenuhnya untuk
anak adalah langkah awal yang baik untuk mendapatkan anak yang cerdas.
Sebaliknya, jika orang tua memiliki karakter keras dan menyiksa anak
atau menuntut anak melenceng dari keinginan anak itu sendiri, hal itu
hanya akan memberikan tekanan/beban pada anak dan menutupi kreativitas
anak.
14. Hindari Kebisingan

hindari kebisingan
Suasana bising tentu akan mengganggu konsentrasi anak, terlebih bila
anak merasa selalu di ajak main oleh teman-temannya. Tentu hal ini tidak
kondusif, anak membutuhkan konsentrasi untuk belajar ditemani dengan
orangtuanya. Adakalanya anak diberikan berbagai mainan dan diamkan agar
dia asik bermain sendiri. Penelitian di University of London membuktikan
bahwa anak yang tinggal dilingkungan yang bising akan sulit memahami
buku bacaanya. Selain itu penelitian di Jepang menyatakan bahwa anak
yang tinggal dilingkungan yang tenang memiliki nilai pelajaran yang
lebih tinggi dibandingkan dengan anak yang tinggal ditempat bising,
tentu hal ini juga berpengaruh pada memori otak anak. Jika lingkungan
rumah anda berada dilingkungan yang bising, diusahakan meminimalisir
kebisingan dengan memasang jendela ganda, tirai yang berat, dan alat
peredam suara.
15. Mengenal Alam

mengenal alam
Biarkan anak bermain dan mengenali alam disekitarnya selama 20 menit
dalam sehari. Hal ini berfungsi untuk mengimpuls daya konsentrasi dan
memori otak, terutama sikap perhatian anak. Gelombang alam nampaknya
mampu memberi kesegaran pada otak anak dan memberikan rileksasi otot dan
mental ditengah kegiatan anak. Dengan membaca buku ditengah rerumputan,
berjalan-jalan disawah, atau bahkan bermain sepak bola akan menambah
kepuasan tersendiri pada anak, juga menambah daya fungsi otak.
16. Hindari Stress pada Anak

hindari stress
Stress adalah suatu beban yang datang begitu saja dan berdampak pada
psikologis setiap orang bahkan anak kecil sekalipun. Hal ini karena
faktor lingkungan, sekolah, dan rumah. Penelitian terhadap anak-anak
usia 9-12 tahun di University of Malaga, membuktikan bahwa hasil ujian
pada anak yang mengalami stress mengalami perhatian yang sangat buruk,
sulit berkonsentrasi di bandingkan anak yang tidak mengalami stress.
Jalan keluarnya adalah anda harus lebih sering berkomunikasi dengan anak
dan membantu anak menyelesaikan masalahnya. Menjadi orang tua tidak
harus keras atau ingin dihargai oleh anak, jadilah orang tua yang dapat
menjadi seorang teman bagi anak-anaknya. Dan setelah masalah
terselesaikan berikan anak permainan yang menyenangkan agar cepat
mendapatkan kebahagiaannya kembali.
Komentar
Posting Komentar