Budaya Nusa Tenggara Timur

 

senibudaya makalah NUSA TENGGARA TIMUR

BAB I
1. Latar Belakang
Nusa Tenggara Timur adalah sebuah provinsi Indonesia yang terletak di tenggara Indonesia.
Provinsi ini terdiri dari beberapa pulau, antara lain : flores, sumba, timor, alor, lembata, rote, sabu, adonara, solor, komodo, dan palue. Ibukotanya terletak di kupang, Timor Barat.
Provinsi ini terdiri dari kurang lebih 550 pulau, tiga pulau utama di Nusa
Tenggara Timur adalah Flores, Sumba dan Timor Barat.
Contoh kain tenun di daerah sumba: Hinggi, dan Lau
Dari flores: kain tenun ikat Biboki Lembata, Lio, ende, Alor, Sikka.
Masyarakat di Indonesia dikenal sebagai masyarakat yang penuh budaya dan kaya akan keberagaman. Salah satunya ditandai dengan adanya cara berpakaian. Salah satu hal yang paling berpengaruh terhadap cara berpakain ialah bahan dasar berpakaian . Jika di masyarakat Jawa terdapat batik maka di masyarakat lainnya khususnya masyarakat Nusa Tenggara Timur terdapat kain tenun. Meski secara administratif gugusan-gugusan pulau di wilayah tersebut berada dibawah satu pemerintahan namun tak berarti budaya yang juga homogen. Beranekaragamnya suku yang ada menyebabkan tiap suku dan etnis memiliki bahasanya masing-masing yang mempunyai ratusan dialek lebih. Hal inilah yang menjadi alasan mengapa terdapat beragamnya motif yang ada pada tenunan. Tiap wilayah dan suku masing-masing mempunyai keunikan yang khusus dibanding dengan daerah, contohnya seperti menampilkan legenda, mitos dan hewan masing-masing daerah. Ada juga yang bertujuan untuk menggambarkan penghayatan akan karya Tuhan yang besar.
Oleh karena itu saya tertarik untuk mengetahui kain tenun nusa tenggara timur secara lebih lengkap dan mempelajari makna-makna yang terkandung dalam motif kain tenun tersebut.
2. Tujuan
Tujuan saya membuat makalah tentang kain tenun di Nusa Tenggara Timur adalah, untuk membuat saya dan yang membaca makalah ini lebih tau banyak hal tentang kain tenun di nusa tenggara timur sehingga menimbulkan rasa kepedulian yang lebih terhadap budaya di indonesia agar terus di lestarikan dan di jaga keaslianya.
3. Manfaat
Manfaat dari di buatnya makalah ini agar orang-orang di indonesia lebih menghargai kebudayaanya, dan tidak malu untuk memperkenalkan budaya indonesia di dunia.

BAB II
1. Karakteristik ragam hias
a. Bentuk
Persegi panjang, biasa di gunakan untuk selendang dan sebagai bahan dasar untuk membuat baju atau gaun.
b. Warna
Warnanya ceria seperti : merah, ungu, kuning, dan kekontrasan antara warna gelap dan terang,
c. Gaya
Motifnya berserat, Corak yang lebih sering di tonjolkan adalah binatang dan orang-orangan, seperti : kuda, rusa, udang, naga, singa, orang-orangan, pohon, tengkorak, dan lain-lain.
2. Pemaknaan
Mitosnya, corak/motif yang terdapat pada kain tenun di nusa tenggara timur dapat melindungi mereka dari gangguan alam, bencana, roh jahat.
Dari motif yang berserat selain menambah kecantikan dari kain juga memperlihatkan kekuatan dan kegagahan.
3. Aplikasi
– sebagai busana sehari-hari.
– sebagai busana tarian atau pesta/upacara adat.
– Untuk pemberian acara kawinan (mas kawin), dan upacara kematian.
– Dalam bidang ekonomi sebagai alat tukar.
BAB III
1. Keunikan ragam hias
Keunikan tenun khas NTT karena konon para pembuat tenun di masa lalu menceritakan imajinasi mereka lewat motif tenun yang mereka buat sehingga banyak yang percaya jika kain tenun NTT memiliki kekuatan mistis. Selain itu kain tenun dari NTT juga di angkat ke panggung internasional.
2. Saran pengembangan
Saran saya terhadap pengembangan kain tenun Nusa Tenggara Timur adalah :
– Mengadakan pameran yang dapat memperkenalkan kain tenun Nusa Tenggara Timur.
– Memakainya dengan bangga.
– Menkombinasi kain tenun dengan busana trend masa kini
– Mengadakan fashion show dengan model-model yang menggunakan busana yang berbahan dasar dari kain tenun atau mengandung unsur kain tenunya.

Komentar

Postingan Populer