Artikel Evaluasi Pembelajaran
Evaluasi Pembelajaran
PENDAHULUAN
Aspek
penting lain dalam teknologi pengajaran adalah evaluasi atau penilaian.
Evaluasi atau penilaian dalam pengajaran tidak semata-mata dilakukan
terhadap hasil belajar, tetapi juga harus dilakukan terhadap proses
pengajaran itu sendiri. Dengan evaluasi tersebut dapat dilakukan revisi
program pengajaran dan strategi pelakasanaan pengajaran.
Dengan kata lain, ia dapat berfungsi sebagai uympan balik dan remedial pengajaran. Evaluasi terhadap proses pengajaran masih kurang mendapat perhatian dibandingkan dengan penelitian terhadap hasil pengajaran yang dicapai para siswa. Oleh sebab itu, upaya remedial pengajaran jarang dilakukan oleh para guru sehingga strategi belajar-mengajar tidak menunjukkan adanya perubahan yang berarti dari waktu kewaktu dan dari situasi kesituasi. Kecenderungan ini hampir terjadi disemua tingkat dan jenjang pendidikan. Dalam makalah ini penulis akan membahas lebih mendalam tentang evaluasi pembelajaran.
Dengan kata lain, ia dapat berfungsi sebagai uympan balik dan remedial pengajaran. Evaluasi terhadap proses pengajaran masih kurang mendapat perhatian dibandingkan dengan penelitian terhadap hasil pengajaran yang dicapai para siswa. Oleh sebab itu, upaya remedial pengajaran jarang dilakukan oleh para guru sehingga strategi belajar-mengajar tidak menunjukkan adanya perubahan yang berarti dari waktu kewaktu dan dari situasi kesituasi. Kecenderungan ini hampir terjadi disemua tingkat dan jenjang pendidikan. Dalam makalah ini penulis akan membahas lebih mendalam tentang evaluasi pembelajaran.
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN EVALUASI
Evaluasi
adalah suatu proses mengukur dan menilai sebagai upaya tindak lanjut
untuk mengetahui berhasil atau tidaknya proses pembelajaran atau dapat
pula diartikan sebagai suatu proses berkelanjutan tentang pengumpulan
dan penafsiran informasi untuk menilai keputusan-keputusan yang dibuat
dalam merancang suatu sistem pengajaran.
Tuckman
(1975:12) mengatakan bahwa evaluasi adalah suatu proses untuk
mengetahui/ menguji apakah suatu kegiatan, proses kegiatan telah sesuai
dengan tujuan atau kriteria yang ditentukan
1. Pengertian Pengukuran
Pengukuran
adalah suatu upaya untuk mengetahui berapa banyak hal-hal yang telah
dimiliki oleh siswa dari hal-hal yang telah diajarkan oleh guru.
Pengertian ini menunjukan bahwa pengukuran bersifat kuantitatif.
Pengukuran bermaksud menentukan luas, dimensi, banyaknya, derajat atau
kesanggupan suatu hal atau benda. Tugas pengukuran berhenti pada
mengetahui “berapa banyak pengetahuan yang telah dimiliki siswa”, tanpa
memperhatikan arti dan penafsiran mengenai banyaknya pengetahuan yang
dimiliki itu.
Pengukuran
merupakan proses mengukur yang berfungsi sebagai alat evaluasi yang
berhubungan dengan data-data kuantitatif, misalnya saja berupa skor-skor
siswa.
2. Pengertian Penilaian
Penilaian adalah salah satu komponen dalam proses pembelajaran, yang meliputi :
a. Tujuan pembelajaran
b. Metode pembelajaran
c. Evaluasi hasil belajar
Ada
yang beranggapan, bahwa penilaian hanya suatu bagian kecil dalam proses
pendidikan, yang menyatakan bahwa penilaian sama artinya dengan
pemberian angka atas prestasi belajar siswa. Padahal makna penilaian
sangat luas dan merupakan bagian sangat penting dalam upaya mengetahui
hasil pendidikan.
Penilaian
juga dapat dikatakan sebagai proses pembuatan keputusan nilai
keberhasilan pembelajaran secara kualitatif, data kuantitatif yang
didapat dati pengukuran diubah menjadi pernyataan kualitatif yang berupa
penilaian. Misalnya saja skor 40, 60 dan 80 diubah menjadi kurang
mampu, cukup mampu dan sangat mampu.
3. Kedudukan Evaluasi dalam Proses Pendidikan
Penilaian
meliputi semua aspek batas belajar. Menurut Schwartz dan
kawan-kawannya, penilaian adalah suatu program untuk memberikan pendapat
dan penentuan arti atau faedah suatu pengalaman adalah pengalaman yang
diperoleh berkat proses pendidikan. Pengalaman tersebut tampak pada
perubahan pada tingkah laku atau pola kepribadian siswa. Jadi pengalaman
yang diperoleh siswa adalah pengalaman sebagai hasil belajar siswa
disekolah. Dalam hal ini, penilaian adalah suatu unpaya untuk memeriksa
sejauh mana siswa telah mengalami kemajuan belajar atau telah mencapai
tujuan belajar dan pembelajaran.
4. Syarat-syarat Umum Evaluasi
Penilaian yang akan dilaksanakan harus memenuhi persyaratan atau kriteria sebagai berikut :
a. Validitas : Ketepatan, artinya penilaian harus benar-banar apa yang hendak diukur.
b. Realibilitas : Ketetapan hasil
c. Objektivitas :
Suatu alat evaluasi harus benar-benar mengukur apa yang diukur, tanpa
adanya interpretasi yang tidak ada hubungannya dengan alat evaluasi itu
dalam kata lain sesuai dengan kemampuan siswa.
d. Efisiensi : Suatu alat evaluasi sedapat mungkin digunakan tanpa membuang waktu dan uang yang banyak.
e. Praktis : Praktis digunakan
f. Kontinuitas : Berkesinambungan
g. Komprehensif : Berkaitan dengan sikap nilai
B. PENGERTIAN EVALUASI PEMBELAJARAN
Evaluasi
pembelajaran adalah adalah keseluruhan kegiatan baik berupa pengukuran
maupun penilaian (pengukuran data dan informasi), pengolahan, penafsiran
dan pertimbangan untuk membuat keputusan tentang tingkat hasil belajar
yang dicapai oleh siswa setelah melakukan kegiatan belajar dalam upaya
mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan.
Evaluasi
pembelajaran juga diartikan sebagai evaluasi terhadap proses belajar
mengajar. Secara sistematik, evaluasi pembelajaran, yang mencakup
komponen input, yakni perilaku awal siswa, komponen input instrumental
yakni kemampuan profesional guru/ tenaga kependidikan, komponen
kurikulum (program studi, metode, media), komponen administratif (alat ,
waktu dan dana), komponen proses ialah perosedur pelaksanaan
pembelajaran, komponen output ialah hasil pembelajaran yang menandai
ketercapaian tujuan pembelajaran, dalam hal ini perhatian ditujukan
hanya pada evaluasi terhadap komponen proses dalam kaitannyad dengan
komponen input istrumental.
1. Evaluasi Proses Pengajaran
Evaluasi
terhadap proses pengajaran dilakukan oleh guru sebagai bagian integral
dari pengajaran itu sendiri. Artinya evaluasi harus tidak terpisahkan
dalam penyusunan dan palaksanaan pembelajaran. Evaluasi proses bertujuan
untuk menilai kefektifan dan efisiensi kegiatan pengajaran sebagai
bahan untuk perbaikan dan penyempurnaan program dan pelaksanaannya.
Objek dan sasaran evaluasi proses adalah komponen-komponen sistem
pengajaran itu sendiri, baik yang berkenaan dengan masukan proses maupun
keluaran, dengan semua dimensinya.
Komponen
masukan dapat dibedakan menjadi dua kategori, yakni masukan mentah (raw
input), yaitu para siswa, dan masukan alat (instrumental input), yakni
unsur manusia dan non manusia yang mempengaruhi terjadinya proses.
Komponen
proses adalah interaksi semua komponen pengajaran seperti bahan
pengajaran, metode dan alat, sumber belajar, sistem penilaian, dan
lain-lain.
Komponen
keluaran adalah hasil belajar yang dicapai anak didik setelah menerima
proses pengajaran. Penilaian keluaran lebih banyak dibahas dalam
penilaian hasil. Penilaian terhadap masukan mentah, yakni siswa sebagai
subjek dan objek belajar.
2. Evaluasi Hasil Pengajaran
Pada
umumnya evaluasi hasil pengajaran, baik dalam bentuk formatif maupun
sumatif, telah dilaksanakan oleh guru. Melalui pertanyaan secara lisan
atau tulisan pada akhir pengajaran guru menilai keberhasilan pengajaran
(tes formatif). Demikian juga tes sumatif yang dilakukan pada akhir
program seperti akhir kuartal atau akhir semester, penilaian diberikan
kepada para siswa untuk menentukan kemajuan belajarnya. Tes tertulis,
baik jenis tes esay maupun tes objektif, dilakukan oleh guru dalam
penilaian sumatif tersebut.
Penilaian
hasil belajar bertujuan melihat kemajuan belajar siswa dalam hal
penguasaan materi pengajaran yang telah dipelajarinya sesuai dengan
tujuan-tujuan yang telah ditetapkan.
3. Tujuan dan fungsi Evaluasi Pembelajaran
Evaluasi pembelajaran merupakan salah satu komponen dalam proses pembelajaran yang memiliki fungsi dan tujuan sebagai berikut:
a. Fungsi normatif, Yaitu berfungsi sebagai perbaikan sistem pembelajaran
b. Fungsi diagnostik, Yaitu berfungsi untuk mengetahui faktor kesulitan siswa dalam proses pembelajaran.
c. Fungsi sumatif, Berfungsi untuk mengetahui tingkat kemampuan peserta didik.
Adapula yang menyebutkan bahwa fungsi dan tujuan evaluasi pembelajaran itu antara lain, yaitu :
a. Untuk mengetahui apakah tujuan pengajaran yang ditetapkan telah tercapai dalam kegiatan pembelajaran,
b. Untuk memberikan obyektivitas pengamatan kita terhadap perilaku hasil belajar siswa,
c. Untuk mengetahui kemampuan siswa dalam bidang/ topik tertentu,
d. Untuk menentukan kelayakan siswa kejenjang selanjutnya,
e. Untuk memberikan feed back kepada siswa dalam proses pendidikan,
f. Untuk membantu pemerintah dalam mencapai tujuan pembelajaran,
g. Penilaian untuk menentukan kualitas siswa,
h. Pengukuran untuk menentukan kuantitas siswa.
4. Prinsip Evaluator
Evaluator
tidak berwenang untuk memberikan rekomendasi terhadap keberlangsungan
sebuah program. Evaluator hanya memberikan alternatif, dibawah ini
adalah peranan evaluator, yaitu :
a. Penelitian evaluasi adalah tanggung jawab tim bukan perorangan
b. Evaluator tidak terikat pada satu sekolah
c. Evaluasi adalah proses, jika diperlukan revisi, maka harus dilakukan revisi
d. Menegakkan dan menjunjung tinggi syarat-syarat umum evaluasi.
PENUTUP
SIMPULAN
1. Penilaian
merupakan upaya untuk memeriksa sejauh mana siswa mencapai tujuan
pendidikan, penilaian bersifat kualitatif dan pengukuran bersifat
kuantitatif.
2. Evaluasi
merupakan upaya untuk membuat keputusan tentang tingkat hasil belajar
siswa sesuai dengan tujuan pembelajaran. Evaluasi hasil belajar
berfungsi diagnostik, untuk seleksi, untuk kenaikan kelas, dan untuk
penempatan. Tujuan evaluasi hasil belajar adalah memberikan informasi
yang berkenaan dengan kemajuan siswa, pembinaan kegiatan belajar,
menetapkan kemampuan dan kesulitan, untuk mendorong motivasi belajar,
membantu perkembangan tingkah laku dan membimbing siswa untuk memilih
sekolah, jabatan/ pekerjaan.
3. Evaluasi
pembelajaran diarahkan kepada komponen input, komponen proses dan
komponen output pembelajaran. Evaluasi pembelajaran berfungsi untuk
pengembangan program, perencanaan dan pengembangan kurikulum, serta
untuk akreditasi program kelembagaan. Sasaran evaluasi pembelajaran
adalah tujuan pembelajaran, unsur dinamis pembelajaran, pelaksanaan
pembelajaran dan kurikulum. Prosedur evaluasi pembelajaran menggunakan
metode kuesioner, studi kasus, observasi, anekdotal records dan
wawancara, yang masing-masing dilengkapi dengan instrumen penilaian
tertentu.
Note :
makalah ini dibuat ketika saya dan teman-teman masih kuliah dan berhasil persentasi makalah dengan predikat A, makalah dibuat oleh :
2. Rina Saidatul Fadilah
3. Normi Islamsiah
4. Rita Sari
Dosen : Drs. Samdani M.Ag
makalah ini dibuat ketika saya dan teman-teman masih kuliah dan berhasil persentasi makalah dengan predikat A, makalah dibuat oleh :
2. Rina Saidatul Fadilah
3. Normi Islamsiah
4. Rita Sari
Dosen : Drs. Samdani M.Ag
DAFTAR PUSTAKA
DR. Nana Sudjana, 2003, Teknologi Pengajaran, Bandung : Sinar Baru Algensindo
Dr. Oemar Hamalik, 1999, Kurikulum dan Pembelajaran, Jakarta : Bumi Aksara
http://www.google.co.id/gwt/n?site=search&q=evaluasi+pembelajaran&output=wml&hl=id&ei=gjU0SsNoLQ6APcveeWAQ&source=m&ct=res&cd=4&rd=1&u=http%3A%2F%2Fapadefinisinya.blogspot.com%2F2008%2F112Fevaluasipembelajaran.html
Komentar
Posting Komentar